Zymomonas mobilis merupakan bakteri fakultatif anaerob bersifat anaerob tapi juga toleran
terhadap oksigen. Bakteri ini berbentuk batang dengan panjang 2-6 µm dan
lebarnya sekitar 1-1.4µm, tidak berspora, ada yang bersifat motil bercemeti
polar dengan 1 sampai 4 flagel, merupakan bakteri Gram-negatif .
Zymomonas mobilis mampu menghasilkan yield etanol
sekuarang-kurangnya 12% (w/v) dan diatas 97 % dari nilai teoritisnya. Ketika
dibandingkan dengan yeast, Zymomonas mobilis mampu menghasilkan 5-10
yield yang lebih tinggi dan menghasilkan produktivitas lima kali lebih besar.
Yield tinggi yang dihasilkan oleh bakteri ini dihubungkan dengan reduksi
biomassa selama fermentasi, dan dibatasi oleh ketersediaan ATP.
Bakteri ini secara alami
ditemukan pada tanaman yang mengandung gula-gula yang dapat terfermentasi
seperti anggur (Swings dan De Ley, 1977). Zymomonas mobilis juga
didapatkan melalui isolasi minuman beralkohol seperti pulque Meksiko,
kontaminan bir dan sari buah apel Eropa (Gunasekaran dan Raj, 1999). Bakteri Zymomonas
mobilis hanya mampu mengubah glukosa, fruktosa dan sukrosa menggunakan
jalur Entner Doudoroff menjadi etanol sebagai produk utama dan beberapa produk
samping seperti asam asetat, gliserol, sorbitol dan levan (Gunasekaran dan Raj,
1999).
Bagaimana zymomonas menghasilkan
etanol ?
Pada
fermentasi sukrosa menggunakan Zymomonas mobilis, pertama kali sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim sukrase. Enzim ini
dihasilkan oleh bakteri Zymomonas mobilis yang memutus ikatan α (1 2) pada sukrosa sehingga menghasilkan 2 macam
monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa. Fruktosa difosforilasi oleh enzim
fruktokinase menjadi fruktosa-6-fosfat kemudian diisomerisasi oleh enzim
fosfoheksosa isomerase menjadi glukosa-6-fosfat yang kemudian diubah menjadi
etanol, sedangkan glukosa akan diuraikan melalui jalur
2-keto-3-deoksi-6-fosfoglukonat dan memecah piruvat dengan enzim piruvat
dekarboksilase menjadi asetaldehida dan CO2. Asetaldehida yang
terbentuk kemudian direduksi menjadi etanol (Swings dan De Ley, 1977).
Glukosa dan fruktosa juga diubah oleh enzim GFOR (Glucose Fructose Oksidoreductase) yang ada
di dalam periplasma sel menjadi glukonolakton dan sorbitol. Glukonolakton
kemudian diubah menjadi glukonat oleh enzim gluconolactonase. Glukonat dan
sorbitol yang terbentuk di dalam periplasma sel kemudian dibawa oleh gluconate
carrier dan sorbitol carrier melalui membran sitoplasma ke dalam sitoplasma
bakteri Zymomonas mobilis. Glukonat akan diubah oleh enzim
glukonatkinase menjadi 6-fosfoglukonolakton mengikuti jalur Entner Doudoroff
dan pada akhirnya diubah menjadi etanol.
Kemampuan Bakteri
Zymomonas mobilis dalam menghasilkan etanol maka, diyakini sebagai
mikroorganisme paling ideal dalam memproduksi etanol terbanyak, toleran terhadap
etanol konsentrasi tinggi dan pH rendah yang dapat
digunakan sebagai alternative sumber energy bahan bakar fosil
menjadi untuk mengatasi krisis minyak bumi.
Etanol berfungsi sebagai penambah volume Bahan Bakar Minyak (BBM), peningkatan
angka oktan, dan sebagai sumber oksigen untuk pembakaran yang lebih bersih
pengganti Metil Tersier-Butil Eter (MTBE). Etanol dapat juga meningkatkan
efisiensi pembakaran karena mengandung 35% oksigen, disamping itu ramah
lingkungan karena emisi gas buangnya rendah kadar karbon monoksida, nitrogen
oksida, dan gas-gas rumah kaca yang lain.
Manfaat
etanol tidak hanya sebagai bahan bakar tetapi juga digunakan sebagai pelarut
serta terdapat dalam berbagai produk kosmetika, minuman, farmasi, industry
kimia dan beragam produk industry lainnya. Keunggulan sintesis etanol melalui
fermentasi oleh mikroba adalah rendahnya biaya produksi, persentase rendemen
yang tinggi, prosesnya relative lebih cepat, pengangganannya sederhana dan
produk samping yang relative lebih sedikit dan aman bagi lingkungan.
Upaya untuk meningkatkan efisiensi fermentasi
etanol oleh Zymomonas mobilis
diantaranya adalah dengan menerapkan system amibilisasi sel. Dengan system
amobilisasi, sel dapat digunakan berulang dan continue, meningkatkan rendemem
hasil karena pertambahan biomass diminimalisir, memudahkan pemisahan mikroba
dari cairan fermentasi, produk lebih spesifik, meningkatkan stabilitas sel,
serta kemudahan mengontrol dan menyeragamkan proses konversi sehingga dapat
dimungkinkan degunakan dalam industry.
DAFTAR
PUSTAKA
Gunasekaran, P. dan Raj, K.C., (1999), “Fermentation
Technology-Zymomonas mobilis”, Departement of Microbial Technology, School
of Biological Sciences, Mandurai Kamaraj University: India.
Hambali,
Erliza, Siti M, Armansyah HT, Abdul WP, Roy H. 2008. Teknologi Bioenergi.
Jakarta: Agromedia.
Puspita,
Elok, dkk. 2010. Fermentasi Etanol dari Molasses
dengan Zymomonas mobilis A3
yang Diamobilisasi pada κ-Karaginan. ISSN: 1411-4216.
Rosa Putra Surya dan Alfena. 2008. Produksi Etanol Menggunakan Mutan Zymomonas mobilis yang Dimutasi
dengan Hydroxylamine.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya
Swings,
J dan De Ley J., (1977), “The biology of Zymomonas”, Bacteriol Rev. a41: 1 –
46.
Judul artikelnya menarik ,, bagus mudah banget din pelajari .. setelah resti baca di http://www.suaramerdeka.com/harian/0710/23/opi03.htm peneliti pada National Renewable Energy Laboratory (NREL) di AS berusaha mencari mikroorganisme yang dapat memfermentasikan semua jenis karbohidrat. Dari sederet bakteri yang diteliti, Zymomonas mobilis menjadi kandidat paling ideal penghasil etanol; meski secara alami bakteri itu cuma mampu memfermentasikan glukosa, fruktosa, atau sukrosa.
BalasHapusSelama ini produksi etanol lewat proses fermentasi ragi alias khamir, umumnya tidak tahan etanol konsentrasi tinggi yang dia hasilkan. Sementara itu tanpa rekayasa genetika pun, Zymomonas mobilis punya beberapa kelebihan ketimbang mikroorganisme lain. Yaitu pengambilan gula (karbohidrat) tinggi dan produksi etanol terbanyak.
setelah membaca baru tau ternyata bakteri Zymomonas mobilis menguraikan glukosa melalui alur 2-keto-3-deoksi-6-fosfoglukonat dan memecah piruvat dengan bantuan enzim piruvat dekarboksilase menjadi asetaldehid dan karbondioksida. Asetaldehid kemudian direduksi menjadi etanol. Etanol dan karbon dioksida dan asam laktat dalam jumlah kecil adalah produk peragian yang khas. Etanol dalam minuman keras agave berasal dari atom C 2 dan 3 dan juga dari C 5 dan 6 dari glukosa sedangkan etanol ragi berasal dari atom-C 1, 2, 5 dan 6. Pada peragian daari beberapa Enterobacteriace dan Clostridium, etanol sebagai produk samping peragian.
BalasHapusketika melihat sekilas saya kurang paham dengan peran Zymomonas mobilis dalam pemansan global, tetapi setelah saya baca saya baru mengerti ternyata dengan etanol yang di hasilkan bakteri ini dapat dijadikan sebagai tambahan bahan bakar fosil yang yang mempunyai nilai oktan tinggi, dan menciptakn pembakaran yang bersih. saya mendapatkan tambahan informasi dari http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17522-3307100062-Paper.pdf, bahwa Zymomonas mobilis ini juga berperan dalam fermentasi etanol dari sampah buah jeruk
BalasHapusBerdasarkan hasil penelitian Puspita dkk (2010) diketahui bahwa terdapat selisih antara etanol secara teoritis dengan hasil percobaan, selisih tersebut terjadi menunjukkan bahwa tidak semua substrat berhasil didegradasi oleh Zymomonas mobilis menjadi etanol. Jumlah dari substrat yang tak terdegradasi ini bisa dikontrol melalui analisa gula reduksi sisa. Kecilnya gula reduksi sisa diharapkan bisa mempermudah pengolahan limbah dari produksi etanol. Konsentrasi etanol pada fermentasi dengan sistem batch oleh bakteri Zymomonas mobilis lebih tinggi dari pada sistem kontinyu. saya baca tambahin ini dari alamat http://blog.ub.ac.id/aminatus/2012/09/16/fermentesi-etanol-oleh-zymomonas-mobilis/
BalasHapusternyata bakteri ini juga mengendalikan
BalasHapusmetabolisme sukrosa oleh Zymomonas mobilis dengan penambahan kation logam divalen Zn2+ dalam bentuk ZnSO4.7H2O, dan juga dapat melakukan fermentasi dioktil sorbitol seperti referensi yang saya baca disini http://wulanhm.blogspot.com/2013/12/peran-zymomonas-mobilis-dalam-pemanasan.html#comment-form....Subhanaallah ternyata bakteri menguntungkan yang diungkapkan melalui artikel ini membuat saya tercengang ternyata banyak sekali populasi bakteri yang menguntungkan yang belum kita ketahui apa saja manfaatnya :) thankyou mbak ulan
hai mba wulan :) setelah saya membaca artikel ini dan melihat komentarnya ermaya saya setuju bahwa bakteri ini bisa dimanfaatkan dalam menghasilkan etanol. dan saya mau sedikit menambahkan komentar dari ermaya bahwa bakteri Zymomonas mobilis, karena memilki banyak kelebihan, diantaranya adalah lebih toleran terhadap suhu, pH rendah (Nowak, 2000), serta tahan terhadap etanol konsentrasi tinggi (Busche et al., 1992).
BalasHapusterima kasih :)
mau nambahin info aja nih tentang keunggulan sintesis etanol melalui fermentasi jadi proses produksi etanol dikenal ada dua macam, yakni dengan sintesa kimia dan fermentasi. Cara fermentasi seperti yang dilakukan Zymomonas mobilis lebih banyak digunakan dalam dunia industri saat ini, karena kondisi operasinya yang aman, yakni suhu yang diperlukan adalah suhu ruangan (ambient) dan tidak memerlukan tekanan operasi yang tinggi, cukup tekanan atmosferik. Selain itu, bahan baku dalam proses fermentasi dapat diperbaharui sehingga cocok untuk alternatif krisis bahan bakar dan lingkungan.
BalasHapussumber : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-17061-2309201007-Chapter1.pdf
akhirnya menemukan judul yang pas juga yaa :D
BalasHapusoh iyah, sekedar menambahkan saja bahwa Zymomonas mobilis dalam aplikasinya di dunia industri membutuhkan media yang sangat steril sehingga terkadang sedikit menyulitkan dalam pemakaiannya. Tapi apalah hal seperti itu, itu bisa diusahakan dengan semaksimal mungkin karena manfaat Zymomonas sangatlah besar dan dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Referensi : http://intanmayaherfiani.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Assalaamualaikum tetngga... arikelnya sangat lengkap dan berimbang ya (kayak berita aje haha). good job wulan :D
BalasHapusSubhanallah bakteri ini sangat berguna banget di masa sekarang yang sudah ga bagus ya keadaannya :) artikelnya sudah jelas dan menarik saya juga setuju dengan pendapat teman-teman.. terimakasih semua :D
BalasHapusSubhanallah, terimakasih ulan atas informasinya, berguna banget dan sangat membantu, bakteri ada dimana2 dan bakteri juga dapat membantu dimana2 :D selebihnya saya setuju dengan penulis artikel ini :)
BalasHapusWawww, bioetanol yg kompetitif ^^
BalasHapusselain Zymomonas ini, Saccharomyces sp. juga brperan dlm mghasilkan bioetanol..
terima ksh infonya mbaa, nice work :D
http://acehkaya.blogspot.com/2013/04/apa-itu-bioetanol.html
setuju dengan penulis, Zymomonas mobilis bakteri aerotoleran gram negatif yang menghasilkan etanol . etanol dihasilkan dari aktivitas enzim ethalogenic yang dihasilkan oleh genom Zymomonas mobilis. sehingga Zymomonas mobilis dikembangkan sebgai produsen bioethanol.
BalasHapussumber : http://www.igi-global.com/chapter/genomics-perspectives-bioethanol-producing-zymomonas/76123
Wuah sepertinya cukup bermanfaat sekali yah bakteri Zymomonas ini, seperti yang kita tahu terkadang di negara kita seringkali kekurangan BBM nah inilah salah satu cara alternatif penanggulangannya yaitu dengan menggunakan bakteri Zymomonas sebagai bahan bakar :)
BalasHapusAssalam mbak wulan, setuju dengan penulis. sangat membantu banget informasinya. dan teman2 juga informasinya memuaskan. terima kasih
BalasHapusAssalamualaikum..
BalasHapussetelah membaca artikel ini serta beberapa tambahan dari teman2, jadi saya dapat menyimpulkan ternyata bakteri ini mempunyai banyak manfaat ya disamping kerugiannya.. bagus artikelnya menambah pengetahuan bagi para pembacanya :)
Thanks (y)
Setuju ya, bakteri ini memang sangat bermanfaat dalam pembuatan etanol. Bahkan hasil sampingan dari fermentasi yang dilakukan oleh bakteri ini pun masih bisa dijadikan produk yang bermanfaat. Hasil sampingannya dapat digunakan dalam makanan, obat-obatan, pembentuk gel dan pensuspensi.
BalasHapushttp://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Zymomonas_mobilis
Assalamu'alaikun wulan, saya setuju dengan artikelnya.
BalasHapusSaya mau menambahkan dari http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byId/25652 yang mengatakan bahwa kegunaan etanol yaitu sebagai pelarut, germisida, minuman, anti-beku, dan saat ini etanol digunakan sebagai fuel additive bahkan dapat menggantikan bahan bakar yang ada, hal ini secara signifikan dapat mengurangi biaya import BBM serta meningkatkan devisa negara. Etanol merupakan bahan bakar bebas emisi; berarti pemakaiannya dapat menurunkan gas rumah kaca (C02) sehingga mengurangi efek pemanasan global. Untuk menghasilkan etanol konsentrasi-tinggi diperlukan berbagai kondisi optimal fermentasi (pH, konsentrasi dan jenis gula serta kemampuan mikroba fermenter). Untuk mengetahui produksi etanol konsentrasi-tinggi maka dilakukan penelitian labotatorik tentang produksi etanol oleh bakteri Zymomonas mobilis melalui proses fermentasi dalam gula heksosa (glukosa) dan pentosa (silosa dan arabinosa), secara tunggal dan konsorsium.
Terima kasih :)
assalamualaikum setelah saya memebaca artikel ini ,saya tertarik dengan kalimat " Upaya untuk meningkatkan efisiensi fermentasi etanol oleh Zymomonas mobilis diantaranya adalah dengan menerapkan system amibilisasi sel. Dengan system amobilisasi, sel dapat digunakan berulang dan continue, meningkatkan rendemem hasil karena pertambahan biomass diminimalisir, memudahkan pemisahan mikroba dari cairan fermentasi, produk lebih spesifik, meningkatkan stabilitas sel, serta kemudahan mengontrol dan menyeragamkan proses konversi sehingga dapat dimungkinkan degunakan dalam industry." apakah ada sistem yang di terapkan Zymomonas selain amibilisasi sel? kalau misalnya ada mungkin tidak bisa di gunakan secara revesible ,dan artikel yang di sajikan saudara wulan telah menanambah pengetahuan saya tentang bakteri yang berperan di bidang industri . terimakasih :)
BalasHapusTerimakasih Wulan dan teman teman yang telah berkomentar karena menambah wawasan saya tentang zymomonas. ada karakteristiknya lagi nih wulan Karakteristik yang menarik dari Z. mobilis adalah bahwa membran plasma yang mengandung hopanoid, senyawa pentasiklik mirip dengan sterol eukariotik. Hal ini memungkinkan untuk memiliki toleransi yang luar biasa menjadi etanol dalam lingkungannya, sekitar 13%.
BalasHapushttp://en.wikipedia.org/wiki/Zymomonas_mobilis
lagi-lagi saya harus berkata Subhanallah.. karena Allah menciptakan sesuatu walaupun tidak kasat mata ternyata byk manfaat untuk manusia. untuk itulah kita harus banyak belajar Allah menciptakan langit dan bumi ini untuk orng2 yg berpikir,
BalasHapusbagus lan artikel km ud lengkap, dan aq jadi paham ya klo ternyata si Zymomonas mobilis memiliki keunggulan yaitu mempunyai morfologi yang lebih besar dengan gerakan yang lebih pelan dan lebih tahan terhadap kondisi asam dibanding kondisi awal. pH optimum untuk Zymomonas mobilis A3 adalah 4,5 (Rosa Putra, 2008).
BalasHapusMenarik sekali artikelnya, mbaa.. ^^
BalasHapusini nih spertinya generasi muda sperti kita yg berkewajiban mengembangkan alternatif ini, karna bumi kelak kita yg brtanggung jawab hehe
nah, apalagi dari sederet bakteri yang diteliti, Zymomonas mobilis menjadi kandidat paling ideal penghasil etanol; meski secara alami bakteri itu cuma mampu memfermentasikan glukosa, fruktosa, atau sukrosa. wihh kerenn.. ^^
makasi mba infonya, sangat menambah wawasan :D
referensi http://www.suaramerdeka.com/harian/0710/23/opi03.htm
Artikel yang bermanfaat untuk saya dan para pembcanya.
BalasHapushmmm.. awalnya saya kurang paham dengan peran bakteri Zymomonas mobilis untuk pemanasan global, tetapi setelah saya baca lagi dan melihat komentar dari teman teman, ternyata perannya sebagai pengurangan pemaasan global ini dalam hal menciptakan Bahan bakar yg mempunyai nilai oktan tinggi, yang menciptakan pembakaran yang bersih.
artikelnya bagus...
BalasHapusada tambahan info
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi inokulum yang paling efektif pada fermentasi ekstrak Spirogyra menggunakan bakteri Z. mobilis pada kondisi aerob yaitu dengan konsentrasi inokulum 5% dengan lama waktu fermentasi 96 jam dengan kadar etanol 2,16% (v/v). Sedangkan pada kondisi anaerob yaitu dengan konsentrasi inokulum 10% dengan lama waktu fermentasi 48 jam dengan kadar etanol mencapai 11,36% (v/v). Fermentasi ekstrak Spirogyra menjadi etanol pada kondisi anaerob lebih efektif jika dibandingkan dengan kondisi aerob.
http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100011044875/17390